Jawa Tengah Rawan Kemiskinan

Jumlah penduduk miskin di Jawa Tengah sebanyak 4.493.750  menempati urutan ke dua setalah Jawa Timur secara nasional. 15 tersebut  menjadi sorotan adalah Kabupaten Blora yang tercatat sekitar 14,64%, Grobogan (14,87%), Cilacap (15,24%), Purworejo (15,44%), Klaten (15,60%), Demak (15,72%), Sragen (15,93%), Banyumas (18,44%), Banjarnegara (18,71%), dan Pemalang (19,27%). Selain itu juga Purbalingga (20,53%), Brebes (20,82%), Rembang (20,97%), Kebumen (21,32%), serta Kabupaten Wonosobo (22,08%).

Oleh sebab itu, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meminta bupati/ wali kota yang baru saja dilantik untuk serius menekan angka kemiskinan. Apalagi, masih ada 15 daerah yang berada di zona merah atau di bawah persentase kemiskinan nasional maupun provinsi. “Kemiskinan nomor satu, itu kalau kita ngomongnya nanti-nanti tidak akan selesai karena itu butuh ngomong yang secara sistematis bisa dilaksanakan, diroyok, dan fokus,” ujar Ganjar Pranowo, di Semarang, Rabu (17/2/2016).

Direktur jateng institute amin suryanto  siap menjadi tim untuk mendata  kemiskinan di jawa tengah. Dengan angka yang sangat besar perlu fokus dan layanan masyrakat di tingkatkan dengan gaya kepimpinan turun kelapangan dan memberikan pendamping desa yang professional.

Ganjar meminta penanganannya dapat sejalan dan sinergi dengan penanganan kemiskinan nasional. Karenanya, pengentasan kemiskinan tidak boleh saling menunggu karena kemiskinan juga merupakan salah satu indikator kegagalan pembangunan. Agar pengentasan kemiskinan dapat berjalan optimal, terangnya, perlu adanya data yang mutakhir dan valid. Tim dari Sekretariat Wakil Presiden sendiri berjanji data tersebut akan tersedia pada akhir Februari tahun ini. Setelah itu segera dibahas upaya penanganan kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan.

Amin suryanto menambahkan apabila kemiskinan jawa tengah terus naik maka JATENG perlu pemimpin baru untk memecahkan masalah dalam mengurangi kemiskinan di jawa tengah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *