Tingkat kepuasan masyarakat Jawa Tengah terhadap kinerja Gubernur Ganjar Pranowo sangat rendah. Hal itu berdasar hasil survei yang dilakukan Jateng Institute pada tanggal 6 � 17 Juli 2017. Tingkat kepuasan tersebut hanya mencapai angka 28%. Sementara, tingkat ketidakpuasan masyarakat terhadap kinerja Gubernur Ganjar lebih tinggi, sebesar 41%. Sisanya 31% tidak memberikan pendapat.
Ketidakpuasan terhadap kepemimpinan Ganjar Pranomo meliputi beberapa aspek. Yakni praktik Korupsi Kolusi dan Nepotisme 26%, ekonomi masyarakat 22%, pembangunan infrastruktur 19%, pelayanan kesehatan 12%, pendidikan yang terjangkau 11% dan pelayanan publik 9%.
Direktur Eksekutif Jateng Institute Amin Suryanto mengatakan, kasus E-KTP mencatut nama Ganjar saat menjabat sebagai anggota DPR RI menjadi isu yang cukup signifikan berpengaruh terhadap kredibilitan dan integritas Ganjar Pranowo. Pasalnya, saat kampanye Pilgub Jateng 2013 lalu, Ganjar memakai jargon �Mboten Korupsi, Mboten Ngapusi�.
Berkaitan dengan pemilihan gubernur Jawa Tengah yang akan digelar 2018 mendatang, hasil survei tersebut dinilai Amin akan mempengaruhi elektabilitas Ganjar. �Ini menjadi peluang yang sangat besar bagi calon calon penantang Ganjar di pilgub jawa tengah 2018,� kata Amin.
Menurut amatannya, atmosfer politik di Jawa Tengah saat ini mulai memanas, menjelang pemilihan gubernur tahun depan. Sebagai incumbent Ganjar Pranowo dinilai sebagai calon kuat yang akan kembali menjadi gubernur Jawa Tengah 5 tahun kedepan, ditilik dari popularitasnya. Namun, kata Amin, perlu ditilik juga persaingan internal di PDIP sebagai partai pemenang yang mengusung Ganjar periode lalu.
�Persaingan internal semakin dinamis dan berpotensi mengancam posisi incumbent untuk kembali didukung PDIP,� demikian Amin melalui siaran pers Jateng Institute secara tertulis kepada metrojateng.com. Diketahui, calon-calon lain yang muncul di internal PDIP di antaranya Musthofa Wardoyo yang saat ini menjabat Bupati Kudus, Hendrar Prihadi yang saat ini menjabat Walikota Semarang, dan Rukma Setiabudi yang saat ini menduduki kursi Ketua DPRD Jateng.
Kinerja Ganjar Pranowo selama menjabat sebagai gubernur jateng dipandang akan sangat dipertimbangkan PDIP, partai partai yang lain, dan� masyarakat dalam memilih kembali dirinya sebagai gubernur 5 tahun kedepan. Jateng Institute sebagai lembaga profesional pengelolaan opini dan penyebaran informasi di wilayah Jawa Tengah menyebut, tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja pejabat akan berbanding lurus terhadap elektabilitasnya. (red)